Senin, 30 April 2012

Usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

1.    Diplomasi Beras Tahun 1946

            India dengan indonesia mempunyai nasib yang sama dan sejarah yang sama.kedua negara tersebut sama-sama pernah di jajah dan menentang penjajahan.Ketika rakyat india kekurangan bahan makanan ,pemerintah indonesia menawarkan bantuan padi sebanyak 500.000 ton.Perjanjian tersebut merupakan barter antar dua negara tersebut,sebab india juga memberikan bantuan obat-obatan kepada Indonesia.


2.    Perundingan Linggar Jati

Perundingan Linggar Jati di lakukan pada tanggal 10 November 1946 di Linggar Jati,dekat cirebon.Indonesia di wakili oleh Perdana Mentri yaitu Sultan syahrir,dan Belanda diwakili oleh Prof.Scermerhorn.Perundingan tersebut di pimpin oleh Lord Killearn,diplomat inggris.Berikut ini beberapa keputusan Linggar Jati :
a)            Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia meliputi Jawa,Madura       dan Sumatra
b)            Republik Indonesia dan belanda akan bekerja sama membentuk Negara   Indonesia Serikat,yang salah satu negara bagiannya adalah Republik     Indonesia.
c)            Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk UNI Indonesia   Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.

3.    Agresi Militer Belanda I

          Tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan aksi polisionilyang dikenal dengan agresi militer I.Tujuannya adalah untuk menguasai sarana-sarana vital di Jawa dan Madura.Jadi tujuan serangan tersebut bersifat ekonomis.
            Pada tanggal 4 Agutus 1947,PBB mengeluarkan perintah untuk menghentikan tembak-menembak ,dan PBB pun membentuk komisi Tiga Negara (KTN).
Anggota KTN tersebut ada tiga negara yaitu:
a).        Belgia (di pilih oleh Belanda) di pimpin oleh Paul van zeeland;
b).        Australia (di pilih oleh Indonesia) di pimpin oleh Richard Kirby;
c).        Amerika Serikat (di pilih oleh Indonesia & Belanda) di pimpin oleh Dr.Frank Graham.
           
            KTN mempunyai tugas utama yaitu mengawasi secara langsung penghentian tembak menembak sesuai dengan Resolusi Dewan keamanan PBB.


4.    Perundingan Renville

            Perundingan Renville di laksanakan di atas geladak kapal Renville milik Amerika Serikat pada tanggal 17 Januari 1948.Indonesia di wakili oleh Perdana Mentri Amir Syaifuddin,dan Belanda di wakili oleh Abdur Kadir Widjojoatmodo.Hasil perundingan tersebut adalah:
a).        Wilyah Indonesia diakui berdasarkan garis demokrasi (garis Van Mook)
b).        Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk,
c).        Kedudukan RIS dan Belanda sejajar dalam UNI Indonesia-Belanda,
d).        Republik Indonesia Serikat merupakan bagian dari RIS,
e).        Pasukan Republik Indonesia yang berada di daerah kantong harus di tarik ke daerah Republik Indonesia.

5.    Agresi Militer Belanda II
                 
                  Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan aksi polisionil ke-II.Dalam agresi kedua,Belanda berhasil menduduki yogyakarta dan menagkap para pemimpin politik serta militer.Walaupun para pemimpin politik ditangkap,Presiden Soekarno memberikan mandat melalui radiogram kepada Mentri Kemakmuran Mr.Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Negara Indonesia (PDRI)  di bukit tinggti,Sumatra Barat.
6.    Konferensi Asia di New Delhi
     
                  Konferensi Asia di New Delhi pada tanggal 20-25 Januari 1949.Yang mewakili      Indonesia antara lain,Mr.Utoyo Ramelan,Sumitro Djoyohadikusumo,dan H.Rosyidi.
      Hasil konferensinya meliputi :
      a).        Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta,
      b).        Pembentukan pemerintahan ad interim sebelum tanggal 15 Maret 1949,
      c).        Penarikan tentara Belanda dari seluru wilayah Indonesia
      d).        Penyerahan kedaulatan kepada Pemerintah Indonesia Serikat paling lambat         tanggal 1 Januari 1950.
                  Dewan Keamanan PBB menanggapi rekomendasi Konferensi New Delhi,pada       tanggal 28 Januari 1949 yang isinya :
      a).        Penghentian operasi militer dan gerilnya,
      b).        Pembebasan tahanan politik Indonesia oleh Belanda,
      c).        Pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta,
      d).        Akan di adakan perundingan secepatnya.


7.    Perundingan Roem-Royen

               Terjadinya Agresi Militer Belanda menimbulkan reaksi yang cukup keras dari Amerika Serikat dan inggris.Salah satu nya L.N. Palar.Komisi Tiga Negara di ubah menjadi UNCI (United Nations Commission for Indonesia).UNCI di pimpin oleh Merle Cochran (Amerika Serikat) dibantu Critchley (Australia) dan Harremans (Belgia).
                  Hasil kerja UNCI di antaranya mengadakan perjanjaian Roem-Royen antara Indonesia Belanda.Perundingan tersebut di adakan pada tanggal 14 april 1949 di Hotel Des Indes,Jakarta.Sebagai wakil dari PBB adalah Merle Cochran (AmerikaSerikat),delegasi Republik Indonesia di pimpin oleh Mr.Moh.Roem,sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh van Royen.Dalam perundingan Roem-Royen,masing-masing pihak mengajukan statement.


8.    Konferensi Meja Bundar (KMB)

        Konferensi Inter-Indonesia di adakan pada tanggal 19-22 Juli 1949 di Yogyakarta dan diakan pada tanggal 31 Juli sampai 2 Agustus 1949 di Jakarta.Kegiatan KMB di laksanakan di Den Haag,Belanda tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar